Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di
sekitar kita. Apa contoh perubahan fisika tersebut? Untuk mendapatkan
jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar Kita
Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki
batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang
kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut
sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan
ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh, pecahan
batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama.
Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil
perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen,
nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara
yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses
destilasi.
Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan
fisika. Pakaian yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas
matahari. Panas matahari menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan
dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.
Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi
perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula dengan air teh. Setelah
diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa manis. Adanya
rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih
terdapat dalam air teh.
Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita
merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi
padatan. Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan
wujud dari padatan menjadi cairan.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika
Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika
yang sudah dibahas di atas. Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh
beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua,
perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena
benda dipotong atau dibelah.
Perubahan wujud telah dipelajari di Kelas 1.
perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau
meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat
(membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi
karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi
air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas)
terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu)
dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas.
Pencampuran tergolong perubahan fisika selama
benda-benda yang bercampur tidak bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan
air, mencampur pasir dengan gula, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk
belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat dipisahkan satu sama lain.
Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia maka tergolong
perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan
magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air
menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Memecahkan atau membelah benda juga
tergolong perubahan fisika. Contohnya : membelah kayu dan memotong kertas. Pada
perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru. Kayu semula memiliki sifat
yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas semula memiliki
sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.
EmoticonEmoticon