Salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh
manusia dengan sesama adalah bahasa. Bahasa tersebut dapat berbentuk bahasa
lisan mapun tulisan. Manusia pada umumnya lebih mampu berkomunikasi secara
lisan dari pada tulisan. Hal ini disebabkan karena manusia lebih banyak
melakukan komunikasi secara lisan dari pada tulisan, menulis merupakan bentuk
alat komunikasi berupa tulisan atau berkomunikasi secara tidak langsung dan
tidak bertatap muka dan pemindahan pikiran atau perasaan berupa lambang-lambang
ke dalam bahasa. Pemindahan pikiran atau perasaan yang disampaikan secara lisan
disebut berbicara, sedangkan yang disampaikan melalui tulisan disebut menulis.
Era globalisasi, keterampilan menulis sangat
penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak pekerjaan atau
profesi yang menuntut seseorang memiliki
keterampilan menulis, misalnya wartawan, editor, pengarang, dan semua
profesi yang berkaitan dengan menulis. Menulis juga merupakan suatu
keterampilan dari lisan menjadi tulisan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. Menulis juga dapat diartikan kegiatan seseorang dalam
mengekspresikan diri yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca dan
untuk menghasilkan sebuah karya tulis.
Keterampilan menulis memiliki bentuk yang
beragam salah satunya yaitu menulis berita. Menulis berita tidak hanya menulis
sebuah berita tetapi memperhatikan unsur-unsur dalam menulis berita. Sedangkan
pada umumnya berita diartikan sebagai laporan yang berisikan suatu kejadian
peristiwa umum atau terkini yang disampaikan di media massa karena perlu
diketahui oleh khalayak umum. Oleh sebab itu, berita sangat penting disampaikan
di media massa, baik media elektronik maupun media cetak agar seseorang tidak
akan ketinggalan informasi yang terjadi di sekitarnya.
Menulis berita harus mengedepankan fakta dan
tidak menulis opini atau pendapat pribadi. Fakta dan pendapat pribadi harus
dipisahkan secara tegas, bahkan dalam penulisan berita diusahakan tidak
memasukkan sebuah opini atau pendapat pribadi dalam menulis berita.
Pembelajaran menulis berita sangat berpengaruh
meningkatkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. pembelajaran menulis di sekolah
salah satunya untuk melatih kebiasaan menulis dikalangan remaja. Siswa
dituntut untuk terus menerus berlatih agar tulisan yang dihasilkan dapat
dimengerti oleh siswa lainnya atau masyarakat pembaca. Selain itu, siswa harus terampil memanfaatkan struktur bahasa
dan kosakata. Pembelajaran pada umumnya dapat diartikan sebagai proses, cara,
perbuatan menjadi orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan pembelajaran
pendidikan dapat diartikan sebagai proses interaksi pesrta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu, dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa.
Sekolah merupakan lembaga formal yang mempunyai
peranan sangat penting dalam proses pembinaan dan pengembangan bahasa untuk
mendidik dan mengajar siswa, yang diharapkan dapat secara efektif untuk
ditingkatkan. Pendidikan tanpa bahasa
tidak dapat berkembang dan berjalan dengan baik sebab bahasa merupakan
alat utama dalam sebuah pendidikan karena hubungan antara pendidikan dan bahasa
sangat erat dan saling berkaitan. Begitu pula sebaliknya, pendidikan banyak
mengembangkan peranannya dalam membina dan mengembangkan bahasa Indonesia.
Pendidikan sangat berperan dalam melatih
ketrampilan yang salah satunya Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII semester ganjil tentang pembelajaran teks berita terdapat
dalam Standar kompetensi (SK) menulis, yaitu: mengungkapkan informasi dalam
bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster dengan kompetensi dasar (KD):
menulis berita secara singkat, padat, dan jelas. Dalam hal ini teks berita akan
dipakai sebagai objek penelitian. Berita merupakan informasi suatu kejadian
atau peristiwa yang memuat fakta dan disampaikan lewat media massa.
Pembelajaran menulis berita adalah proses,
cara, perbuatan di dalam mata pelajaran pendidikan adanya suatu kegiatan
seperti mempengaruhi dan melatih kreatifitas,
dan menuangkan ide atau gagasan dalam karya tulis salah satunya menulis
berita dengan memperhatikan unsur-unsur dalam berita. Siswa tidak hanya menulis
sebuah berita, tetapi siswa harus cermat dalam menuangkan ide atau gagasan
dengan memperhatikan pedoman dalam menulis berita yaitu unsur 5W+ 1H, siswa dituntut untuk terus menerus berlatih
agar tulisan yang dihasilkan dapat dimengerti oleh siswa lainnya atau
masyarakat pembaca, dan disampaikan dengan tulisan yang menarik.
Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar
bergantung berbagai faktor pendukung yang ada di sekitanya. Beberapa faktor
yang perlu diperhatikan saat kegiatan belajar berlangsung adalah pengetahuan
siswa, motivasi, dan suasana yang mendukung untuk kegiatan belajar mengajar.
Proses pembelajaran guru juga berperan penting. Selain itu, keberhasilan dalam
proses belajar keaktifan siswa juga mempengaruhi jalannya pembelajaran. Dalam
hal ini dapat disimpulan bahwa kebrhasilan suatu kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan peran
masing-masing dalam mendukung untuk tercapainya keberhasilan tersebut.
Hasil observasi dan informasi dari guru mata
pelajaran bahasa Indonesia ditempat peneliti mengajar, siswa ketika mendapatkan tugas menulis atau
mengarang cenderung bosan, asyik dengan gambar
yang dibuat siswa ataupun bermain dengan teman sebangku serta yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran
menulis berita yaitu siswa masih merasa kebingungan untuk menentukan topik,
penyusunan kata dan kalimat. Selain itu, penggunaan ejaan dilapangan ada
beberapa siswa belum dapat menggunakan ejaan dengan tepat, misalnya ketika
menulis kalimat. Pada awal kalimat huruf pertama menggunakan huruf kapital,
namun di tengah-tengah penulisan ada yang menggunakan huruf kapital
mengakibatkan kalimat tidak efektif, tidak menutup kemungkinan anak SMP/MTs
lebih cenderung menyukai permainan salah satunya yaitu playstasion, game on line
dalam kehidupan sehari-hari tanpa diperhatikan orang tuanya membuat anak
menjadi bermalas-malas dalam menulis dan
memiliki kecendurungan lebih suka bermain. Dalam hal ini peran orang tua juga sangat penting untuk
mendukung keberhasilan anak dalam belajar. Namun sebagian besar orang tua siswa
sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan mengesampingkan perhatian pada anak
untuk belajar. Selain itu, siswa juga enggan untuk berlatih menulis. Akibatnya
kosakata yang mereka kuasai sangat minim. Dengan demikian, mereka mengalami
kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan karena kosakata yang mereka miliki sangat terbatas.
Melihat betapa pentingnya pengajaran
keterampilan menulis, maka seorang guru perlu mengembangkan diri dan menambah
variasi pembelajaran yang menarik agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran di
kelas. Dengan adanya variasi tersebut siswa diarahkan mampu berkomunikasi
dengan bahasa tulis. Siswa diharapkan mampu menuangkan ide atau gagasannya
secara runtut dengan isi yang tepat,dan struktur yang benar sesuai dengan
konteksnya.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah bagian
dari pendidikan yang diajarkan di sekolah dengan perkembangan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa yang begitu cepat diharapkan mampu mendorong masyarakat
dalam menggunakan dan menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai
kaidah-kaidah ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Selain itu, Bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan seseorang guru juga perlu
memperhatikan secara khusus di dalam pembelajaran tersebut mulai dari media,
metode, model, materi dan sebagainya.
Melihat permasalahan pendidikan yang memerlukan
suatu variasi, maka diperlukan suatu media yang menarik siswa untuk aktif
mengikuti proses pembelajaran terutama dalam kegiatan menulis. Media yang
digunakan dalam kegiatan menulis adalah sesuatu yang berhubungan dengan
permainan, permainan yang digunakan adalah
puzzle karena permainan ini berupa
aktivitas menyusun kembali potangan-potongan gambar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan keterampilan anak untuk pengembangan kognisinya, selain itu
permainan ini juga berfungsi sebagai media menulis berita. Media pembelajaran secara umum dapat
diartikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan yang mampu mendorong
terjadinya proses belajar.
Peneliti dalam penelitiannya mengambil materi
menulis berita untuk diteliti dengan menggunakan Media puzzle. Pembelajaran menulis berita menggunakan Media puzzle siswa akan lebih mudah dalam
menulis berita, karena Media puzzle adalah
media pembelajaran yang menggunakan potongan-potongan bergambar, dengan adanya puzzle siswa akan memiliki gambaran
mengenai berita apa yang akan dibuat. Media ini dilakukan dengan cara
berkelompok, sehingga siswa bisa bekerja sama dalam menulis berita. Terdapatnya
permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Media Puzzle Dalam
Pembelajaran Menulis Berita.”
EmoticonEmoticon